Saat ini permintaan produk untuk kemasan makanan berbahan kertas sangat meningkat, karena peraturan kemasan makanan foodgrade telah ditetapkan pemerintah seperti di kota bandung. kemasan makanan foodgrade tidak hanya membungkus makanan tetapi untuk mempercantik dan menambah nilai jual makanan tersebut.
Berkembang pesatnya bisnis kuliner di Indonesia membuat inovasi dituntut lebih pada bungkus makanan. Makanan di packing sesuai kotak makanan yang bervariatif gambar dan ilustirasi maupun logo si produsen makanan. Selain itu, dengan pesatnya perkembangan teknologi cetak kemasan makanan, menuntut produk kertas kemasan yang mampu dicetak dengan baik, menghasilkan warna yang tajam serta sesuai untuk berbagai aplikasi proses pasca cetak seperti embossing (timbul), spot varnish (mengkilat di bagian tertentu, die cutting (bentuk yang sudah dipotong) bahkan blister (dipanaskan pada suhu tinggi). Tetapi bahan yang digunakan untuk box makanan haruslah berstandar foodgrade agar tidak berdampak buruk bagi manusia dan alam sekitar.
Berikut kemasan makanan yang dapat berdampak buruk pada manusia dan juga dapat merusak alam sekitar :
- Kertas karbon, dapat mengganggu ekosistem biotik pengurai
- Plastik (poliethilen, poliurethan, polikarbonat dll) baik botol maupun kemasan butuh ribuan tahun untuk menguraikan menjadi zat organik.
- Stereofoam, salah satunya mengandung bahan beracun speperti methanol jika bereaksi dengan panas dan jika ini menumpuk dapat menyebabkan banjir dan rusak nya ekosistem biota tanah dan air.
- Kertas yang mengandung logam berat akan meracuni tanah dan air. Otomatis akan terserap masuk kedalam tubuh melalui air yang kita konsumsi maupun untuk kegiatan mandi dan mencuci.
- Sampah bahan non-foodgrade yang tidak bisa terurai akan menumpuk memenuhi aliran sungai dan mengakibatkan banjir
Bahan Food grade paper setelah digunakan akan ramah lingkungan karena terbuat dari bahan yang aman dan akan terurai dengan sendirinya tanpa proses kimia. Kertas yang digunakan merupakan bahan yang dapat didaur ulang kembali tanpa meninggalkan bahan berbahaya.
Bahan berbahaya yang terkandung dalam kemasan makanan non fodgrade adalah :
- Tawas digunakan untuk pemutih kertas, racun akan mengendap di tubuh dengan cara transfer via makanan .
- Timbal, kertas dengan produksi daur ulang akan mengandung timbal sebagai bahan pengurai dan pembangun menjadi kertas baru. Timbal mengandung zat karsinogen pemicu sel kanker
- Merkuri, seperti timbal beberapa kertas juga tercemar bahan logam berat seperti merkuri ( air raksa ) Bentuk racun dari air raksa pada proses masuk pada tubuh manusia adalah methyl mercury (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam organik, partikel mercuric khlor (HgCl2). Methyl mercury dapat dibentuk oleh bakteri pada endapan dan air yang bersifat asam.
- Mengandung BPA (Bhipenol A) dapat menganggu sistem reproduksi dan perkembangan otak anak.
Mulai saat ini gunakanlah kemasan makanan standard foodgrade, aman untuk di gunakan serta ramah lingkungan. Tampilan bungkus makanan yang variatif dan inovatif dengan kualitas cetak gambar maksimal dengan teknologi canggih membuat produk makanan anda lebih disukai dan menarik perhatian. Kelebihan kertas di
banding bahan lain adalah harga nya yg bersaing, tahan minyak, dan menambah nilai jual dimata konsumen. Konsumen pasti akan merasa istimewa jika kemasan makanan yang di order menarik, aman, dan tidak merubah rasa.
Leave a Comment