Jika kita ingin membeli makanan instant atau makanan kecil, selain karena kita tertarik pada isinya bisa jadi karena kita tertarik pada kemasan makanan unik. Karenanya memahami teknik pengemasan makanan yang tepat bisa membantu pelaku usaha mendongkrak angka penjualan produk.
Jangan main-main sama packaging makanan. Meski memang pada akhirnya dibuang tapi banyak informasi yang kita dapatkan justru mengatakan kalau packaging sangat signifikan dalam pengambilan keputusan pembeli. Kenyataannya konsumen justru melihat packaging dahulu sebelum melihat isinya. Jadi sekali lagi jangan abaikan teknik pengemasan produk makanan anda.
Beberapa pilihan dalam mengemas produk makanan yang bisa memberi nilai jual tersendiri, yuk kita telaah satu persatu :
1. Pengemasan Food Grade
- Pengemasan food grade bisa jadi poin ini adalah poin paling penting ketika merancang kemasan makanan bagi konsumen. Sekarang ini pemahaman masyarakat akan kesehatan sudah tinggi dan mereka sangat memahami bahaya kemasan makanan yang beracun. Jadi mengemas produk makanan dengan kemasan food grade bisa memberi pelaku usaha selling point yang kuat.
2. Pengemasan Recycle
- Kalau yang kita bayangkan recycle artinya produk sisa limbah jelas salah. Tidak mungkinkan mengemas makanan dengan produk limbah. Disini produk recycle yang dimaksud adalah bungkusan makanan ini masih bisa konsumen gunakan lagi menjadi barang berguna lain atau justru sebagai kemasan lagi.
3. Pengemasan Fancy
- Nah untuk pengemasan fancy biasanya kalau pasar dari produk makanan anda adalah anak-anak atau anak muda, mengemas produk dengan packaging makanan yang lucu, kreatif dan enak dipandang bisa menjadi pilihan. Kemasan makanan unik bisa memikat target anda dan mendorongnya untuk membeli makanan yang kita jual.
4. Pengemasan One Stop Useness
- Disini kita bisa mengemas produk makanan yang sangat praktis. kita biasa menemukan cara pengemasan serupa pada penganan mie seduh instant yang menggunakan kemasan makanan kuah dan bungkus makanan anti bocor sehingga mie bisa langsung kita seduh pada kemasan makanan .
Demikian artikel ini saya buat berdasarkan beberapa sumber dan refrensi, semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua dan nantikan terus untuk artikel-artikel berikutnya.
Terima kasih sudah berbagi ilmu semoga kedepan semakin sukses